Bab 235: Reuni Keluarga

Bibir Tatum menubruk bibirku. Aku tersesat dalam pusaran emosi dan lapar. Tatum tidak ragu mengangkatku saat dia membawaku ke kamar mandi. Punggungku cepat menekan dinding saat pikiranku dipenuhi dengan kemungkinan-kemungkinan apa yang dia tawarkan padaku. Kepuasan untuk sesuatu di dalam diriku yang merindukan kekuatan hidup orang lain. Aku tidak yakin apa dia, tapi rasanya seperti tidak ada yang pernah kualami sebelumnya.

Gerakanku kasar dan agresif saat aku menarik bajunya. Suara kain yang sobek di bawah sentuhanku saat aku memakan dia sedikit demi sedikit bergema di seluruh kamar mandi. Satu tangan menarik celanaku sementara yang lain menuju inti tubuhku yang berdenyut. Pikiranku melayang pada kenyataan bahwa kami bisa tertangkap setiap saat, tapi laparku cukup membuatku tidak peduli dengan situasi sama sekali.