Aku belum pernah bercerita kepada siapa pun tentang hubungan dekatku dengan alam. Kecintaanku pada menanam tanaman atau apapun juga karena semua orang selalu fokus pada aspek negatif dariku.
"Bagaimana dengan anak-anak Sila?" tanya Brina, menarikku dari pikiranku. "Siapa mereka?"
"Oh." Faeryn tertawa kecil, memutar matanya. "Itu pasti Erren dan Ayla. Erren adalah tipe yang gelap dan murung, aku kira bisa dikatakan begitu. Dia persis seperti Paman Silas. Selalu berkeliling seolah semuanya merepotkan baginya."
"Tapi dia tidak seburuk Orym?"
Kali ini tawa meledak dari bibirku saat memikirkan perbandingan Orym dan Erren. Keduanya sangat mirip, tetapi juga sangat berbeda. "Tidak, Erren melakukan apa yang diperintahkan padanya. Sial, terakhir kali aku melihatnya, dia pada dasarnya menyembah tanah yang dilalui ayahnya."