"Om kecil." Zhouzhou berlari mendekat dan memeluk kakinya, menyelipkan cek ke tangannya dan sebuah pulpen ke tangan lainnya, mendesak, "Om kecil, kamu belum memberikan permen yang kamu janjikan kemarin lho."
Waktu itu, dia bilang akan memberikannya sebentar lagi, dan dia lupa memintanya untuk menulis cek.
Baru saja dia ingat dan bergegas mendekat.
Tidak heran dia tidak bisa tidur dengan nyenyak semalam.
Benar-benar tidak nyaman berhutang sama orang!
Takut kalau dia tidak akan memberikan permen itu, Zhouzhou datang bertanya padanya sejak pagi-pagi.
Xi Yan bergidik melihat bibirnya bergerak-gerak saat mencubit lengan gemuk si gadis kecil itu, merasa agak tidak rela. "Zhouzhou, aku ini om mu, om mu yang sebenarnya!"
Zhouzhou mengangguk-angguk, "Aku tahu."
Dengan itu, dia mendesaknya untuk segera menulis.
Gadis kecil itu menggelengkan kepalanya dan berkata dengan serius, "Kakak Dafu bilang, 'Teman sejati, lunasi hutang dengan jelas!'"