Qin Bei menangis tersedu-sedu, dan ketika Qin Ren turun dari tangga, pandangan sejenak darinya langsung membuat Qin Bei terdiam, membuatnya tak bisa menangis lagi.
Memindahkan pandangannya ke Zhouzhou, Qin Ren mengisyaratkan si gadis kecil itu dengan lambaian tangan.
Zhouzhou langsung bergegas dengan kaki pendeknya dan melompat memeluk Qin Ren, melingkarkan kakinya yang gemuk di sekelilingnya seperti koala, bergumam, "Kakak."
Qin Ren membungkuk untuk mengangkat gadis kecil itu, meletakkannya di samping meja makan, lalu menoleh ke Qin Bei dengan ekspresi samar seraya berkata, "Ayo makan."
Tak berani membantah, Qin Bei mengendus dan duduk taat, mengambil sumpitnya untuk makan.
Zhouzhou, dengan penuh kekaguman, menatap ke atas ke Qin Ren, berpikir, "Kakak sungguh hebat!"
Menyadari kekaguman dalam mata gadis kecil itu, Qin Ren melunakkan pandangannya dan bibirnya membentuk senyum tipis.
Menyaksikan ini, Qin Bei diam-diam mengatupkan bibir, tak berani mengungkapkan kemarahannya.