Bab 293 : Memiliki Sikap Kepemilikan

Giovani

"Selamat malam," Olivia memanggil kami, menunduk ke lantai saat ia menutup pintu kamarnya dengan tegas.

Saya dan Alessandro saling menatap, tak ada yang bergerak sejenak saat kami terjebak dalam hening. Ekspresi wajahnya datar, dan saya tak bisa membaca apa yang dipikirkannya saat itu.

Biasanya, dia seperti buku terbuka, tapi saya rasa dia memang benar-benar sudah belajar menyembunyikan emosinya.

"Ya, selamat malam," saya mengangguk padanya, berbalik hendak kembali ke kamar saya, tapi suara tajam Alessandro yang menghentikan saya.

"Kau tahu," dia memanggil setengah bercanda, "kalau saya tidak tahu lebih baik, saya akan kira kau tertarik pada Olivia."

Saya berhenti langkah, mengertakkan rahang. Anak brat sialan ini. Dia benar-benar sudah menangkap sesuatu. Saya mengutuk diri sendiri dalam hati. Saya seharusnya tidak datang untuk memeriksa Olivia. Saya tahu lebih baik, terutama dengan Tallon dan Alessandro di rumah, tapi saya tidak bisa menahan diri.