*Olivia*
"Tentu saja aku akan." Aku tersenyum cerah, merangkul leher Giovani saat aku melompat ke dalam pelukannya. Kebahagiaan seolah memenuhi dada ku, hampir terasa bisa meledak dari dalamnya, tapi aku tidak peduli.
Tidak ada keraguan dalam gerakannya saat Giovani mengangkat aku ke dalam pelukannya, dan aku menjerit kaget saat dia mengangkat aku dari tanah dan memutarkan aku dalam lingkaran.
Aku meledak dalam tawa, menekan wajahku ke bahunya sementara dunia berputar mengelilingi kita. Aku tidak takut, sama sekali tidak. Dia adalah jangkar ku, dan aku tahu tidak peduli apa yang terjadi, dia akan ada untuk ku.
Tawa kami terdengar keras dan jelas, dan meskipun ruangan telah menjadi kabur yang memusingkan, aku melihat dia dengan jelas. Matanya yang indah dan berkilau serta ekspresi penuh cinta adalah segalanya yang bisa kulihat ketika kami memperlambat putaran, tapi dia tidak melepaskan aku.