Bab 391 : Hari Liburan

*Olivia*

Ketika pagi tiba, aku masih dalam pelukannya, kaki kami saling terkait, tangannya lembut bermain dengan rambut yang memanjang di punggungku. Ada rasa berat yang menyelimuti kami seperti selimut besar yang berat.

Kesadaran bukanlah tempat yang ingin aku kunjungi pagi itu. Meski tahu betapa kekanak-kanakan diriku, aku menolak untuk membuka mata, berpura-pura lemas sambil menikmati rasanya dibungkus dalam pelukannya.

Aku tidak ingin bangun, menghadapi bahaya dan ketakutan pada hari itu. Aku tahu dari tawa kecil dalam nafasnya bahwa aku sudah tertangkap, tapi dia cukup baik untuk pura-pura demi saya, memberi kami momen ini sebelum kenyataan menerjang masuk seperti bola penghancur dan merobek kami berdua.

"Sudah waktunya bangun, carina," ucapnya dengan lembut, mengelus rambut dari wajahku sembari aku terus berpura-pura tidur. "Kita harus segera berangkat."

Aku tidak bergerak, hanya terbaring lemas dengan mata tertutup rapat.