Bab 500 : Harapan untuk Masa Depan

*Olivia*

Aku menimang Elio hingga tertidur, menyanyikan lagu dengan pelan. Sejak kembali, ia sulit tidur di malam hari. Aku melirik ke arah jendela, sinar bulan menerobos melalui jeruji baru di sana, dan berharap aku bisa menjelaskan kepadanya semua langkah keamanan yang telah kami lakukan.

Nyanyianku terhenti, dan aku menelan ludah. Elio mencengkram bajuku. Tidak, aku tidak ingin itu terjadi. Aku berharap anakku tidak harus takut untuk tidur, khawatir jika terbangun, ia berada di lokasi asing lagi setelah dibius.

Aku mengelus tangannya dan kembali melanjutkan lagu sebelum matanya terbuka, sebuah lagu folk-rock lama yang ibuku dulu nyanyikan untukku saat aku tidak bisa tidur.

Seiring dengan genggaman kecilnya yang mulai melemah, pintu berderit terbuka. Kepalaku terangkat cepat, tapi itu hanya Gio, berdiri dengan cahaya dari dalam ruangan di belakangnya. Aku meletakkan jari di bibirku dan tetap bernyanyi.