"""
*Olivia*
Aku mendendangkan sebuah lagu pelan, dengan lembut membelai punggung anak kecil berharga di pelukanku. Elio tertidur lelap, dan aku memeluknya dengan erat. Dia tumbuh begitu besar, dan aku tahu bahwa sebentar lagi aku tidak akan bisa menggendongnya seperti ini lagi.
Kuletakkan pipiku di atas rambut keritingnya yang lembut, menutup mataku sambil bergoyang perlahan seperti tarian lambat hanya untuk kami berdua. Tidak bisa kujelaskan betapa besar cinta yang kurasakan untuknya di hatiku. Aku akan melakukan apa saja untuknya.
Dia adalah kebahagiaan terbesar yang pernah diberikan kepadaku.
Lagu nina bobo yang lembut yang aku dendangkan selesai, dan sebelum aku sempat memulai lagi, aku mendengar suara langkah kaki di luar pintu, berat, seperti ada sesuatu yang membebaninya. Pintu berderit terbuka, seberkas cahaya dari lorong menerobos ruangan yang gelap.