BAB 17

PANDANGAN AMELIA

Saya hampir malu betapa cepatnya saya keluar dari kamar saat Clara datang. Dia masih bertelanjang kaki dan tersenyum lembut padaku ketika menutup pintu. Saat kami berjalan melewati dinding kantor, saya meluangkan waktu untuk sungguh-sungguh mengagumi interior mewah tempat itu. Clara mengantar saya ke mobilnya dan begitu pintu tertutup dan saya yakin kami sudah cukup jauh dari Kaden dan pendengaran super Alfa yang saya tahu dimiliki setiap Alfa, saya berpaling ke Clara.

"Kaden lebih baik dari yang saya kira," aku mengakui dan dia berbalik kepadaku dengan senyum geli. "Saya pikir dia akan marah karena tidak menghormatinya di danau tadi siang, tapi dia bilang tidak apa-apa."

"Saya tahu tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Clara dengan lembut. "Kaden terkadang bisa menakutkan tapi dia pemimpin yang adil. Kamu sama sekali tidak melakukan kesalahan."