P.O.V AMELIA
Langkahku terhenti dan aku ingin lari dan berpura-pura bahwa ini tidak terjadi. Aku melihat ke arahnya dengan harapan sosoknya akan berubah di depan mataku tetapi meskipun dia tersenyum, aku tetap mengenalinya sebagai gadis yang sama. Aku hendak pergi ketika Aiden menoleh ke arahku. Dia menarik sebuah kursi untukku dan aku tidak punya pilihan selain duduk di samping keduanya.
Aku menyadari bahwa gadis itu juga menatapku dengan ekspresi aneh dan analitis. Matanya tajam dan aku ingin menyusut di bawah tatapannya tetapi aku memaksa bahuku tetap tegak dan aku memberinya senyuman lembut yang segera ia balas.
"Amelia ini Lucy," kata Aiden dan aku melambaikan tangan padanya. Dia tidak melambaikan tangan kembali tetapi yang dia lakukan hanyalah memberikan anggukan singkat sebagai pengakuan yang kupikir lebih baik daripada tidak ada respon sama sekali.