SUDUT PANDANG KADEN: MASA LALU
Saya menatap ibu saya dengan ekspresi datar menunggu dia mengatakan bahwa itu semua adalah lelucon, tetapi dia terus tersenyum seolah-olah baru saja memberi saya kesempatan seumur hidup. Saya melirik ke arah Lucy yang menatap saya melalui bulu matanya dengan apa yang seharusnya terlihat seperti tatapan polos tetapi malah membuat kulit saya merinding. Saya segera mengalihkan pandangan dan saya melihat senyumnya memudar.
Saya kesal bahwa ibu saya terus mencoba campur tangan dan memaksakan Lucy kepada saya. Sudah berkali-kali saya mengatakan bahwa saya tidak tertarik pada Lucy dengan cara itu, tetapi dia tampaknya bertekad untuk membuat saya berpasangan dengan Lucy. Saya ingin mengatakan kepadanya bahwa saya sudah memiliki pasangan, tapi saya tahu percakapan itu tidak akan berakhir dengan baik sama sekali, jadi saya tetap diam.