P.O.V AMELIA
Kadang aku bertanya-tanya bagaimana aku bisa beruntung memiliki seseorang seperti Kaden. Dia sabar padaku bahkan ketika aku sama sekali tidak bisa bicara dan hanya menawarkan solidaritasnya yang sunyi. Ketika aku terbangun keesokan paginya, aku disambut dengan sarapan di tempat tidur dan kecupan lembut di bibirku. Aku begitu kewalahan hingga tidak sadar ketika tanpa sengaja mengungkapkan bahwa aku ingin pindah dan tinggal bersamanya. Dia terkejut dan dua kali menanyakanku apakah aku yakin itu yang aku inginkan dan aku mengangguk.
Aku ingin bersama Kaden, tidak ada alasan untuk menunda yang tak terelakkan. Aku suka berada di sekitarnya dan aku suka tertidur serta terbangun di pelukannya. Begitu aku meyakinkannya bahwa itu keputusanku, dia langsung memanggil van pindahan dan kami pun menuju Rumah Clara. Aku sedikit cemas bicara dengan Pamela dan Devin karena mereka sudah seperti orang tua bagiku dan rasanya aneh untuk pindah.