BAB 72

PANDANGAN AMELIA

Saat aku menyaksikan Lucy ditarik keluar dengan penuh kebencian dan kemarahan di matanya, aku tak bisa menahan diri untuk tidak merasa kasihan padanya. Aku juga pasti akan marah jika pria yang kukira akan bersamaku membuangku keluar dari kantornya begitu saja. Aku tahu bahwa Kaden telah berkali-kali mengatakan padanya bahwa ia tidak ingin ada hubungan apa pun dengannya, tapi masih saja, aku tidak bisa menahan perasaan sakit hati untuknya. Itu memalukan.

"Inilah mengapa aku tidak ingin kamu di luar," gumam Kaden seraya lembut memegang lengan atasku dan menuntunku kembali ke dalam kantor.

Aku menoleh kepadanya dengan bingung, bertanya-tanya apa maksudnya, tapi dia tidak mengatakan sepatah kata pun sampai kami berada di balik pintu kantornya dengan aman. Aku bisa melihat bahwa ia sedikit kesal dan aku tahu bahwa sebagian darinya diarahkan padaku.