BAB 117

POV AMELIA

Mengatakan bahwa saya menjadi pusat perhatian sepanjang hari adalah suatu pernyataan yang kurang. Saya didatangi oleh setidaknya empat orang berbeda di waktu yang berbeda yang ingin tahu apa yang terjadi antara saya dan Kaden serta wanita asing di rumah sakit. Sebagian besar, saya berhasil mengabaikan mereka tetapi ternyata lebih melelahkan dari yang saya sadari. Hampir mustahil bagi saya untuk melangkah dua langkah tanpa didatangi oleh seseorang. Serena berusaha sebaik mungkin untuk tetap di samping saya tetapi ada batas yang bisa ia lakukan.

"Berapa lama lagi sampai sekolah selesai?" bisiknya saat kami bersembunyi di antara rak di perpustakaan. Kami sempat lolos dari kepala surat kabar sekolah dan menghitung menit sampai kami bisa meninggalkan sekolah.

"Sepuluh," jawab saya sambil melihat ponsel saya. "Hanya masalah waktu. Kita bisa pergi sebentar lagi. Kaden bilang dia akan datang menjemput saya. Saya bisa minta dia mengantarmu jika kamu mau."