BAB 167

POV AMELIA

Blake tidak menyentuhku lagi sejak hari itu tapi rasa bersalah yang kurasakan tak bisa kupendam. Aku tahu mengapa aku melakukannya tapi itu sepertinya bukan alasan yang cukup bagiku. Aku telah mencium pria lain, aku telah membiarkannya mencium kulitku dan meski sudah sehari berlalu dan aku telah menggosok kulitku sampai merah, aku masih merasa sangat kotor.

Blake berdendang di sekitar rumah sejak kemarin. Aku bisa bilang bahwa dia puas dengan dirinya sendiri. Aku mulai melemahkan pertahanannya dan dia mulai percaya bahwa aku benar-benar mencintainya tapi aku masih belum cukup memenangkannya untuk membuatnya percaya bahwa dia bisa membiarkanku keluar. Aku belum bertanya dan aku tidak akan melakukannya sehingga aku tidak menimbulkan kecurigaan yang banyak.

"Kamu tidak lapar?" dia bertanya, membuyarkan lamunanku. Dia duduk di meja di sebelahku. "Kamu bahkan belum menyentuh makananmu. Jika kamu ingin yang lain-"