Ada ketukan dari ruang ganti.
"Apakah kamu sudah selesai?"
Itu adalah suara Lance.
"Ya."
Yazmin mengangkat ekor gaun pengantinnya dan berjalan keluar. Ia langsung melihat wajah tampan Lance.
Yazmin merasa wajahnya terasa panas. Namun, terlalu banyak bedak di wajahnya, sehingga Lance tidak bisa melihat bahwa ia merona sama sekali.
"Ayo pergi."
Lance bahkan tidak melihat Yazmin dan berjalan pergi.
Yazmin merasakan kehilangan di hatinya. Kebetulan ada cermin besar di depannya. Yazmin melihat bayangannya di cermin itu.
Ia berpikir, gaun pengantin ini sangat cantik, tetapi wajahku masih pucat meski sudah berdandan. Siksaan di rumah sakit jiwa siang dan malam serta kehamilan sialanku membuatku tidak cantik sama sekali.
Tak heran dia bahkan tidak melihatku.