Dagu Miranda terasa sangat sakit hingga nyaris patah di bawah tekanan.
Kening Miranda berlumuran keringat tipis. Hatinya berhenti sejenak karena Jamie begitu dingin dan tak kenal ampun.
Miranda berhasil menahan air matanya agar tidak menetes di pipinya.
Jamie dengan teliti memeriksa wajah wanita tersebut. Mengapa Miranda terlihat begitu mirip dengan Ellen? Karena matanya.
Keduanya memiliki mata yang sipit. Perbedaan satu-satunya adalah Ellen memancarkan rasa sombong dalam tatapannya. Dia menolak untuk menunjukkan tanda-tanda kelemahan ketika berada dalam situasi sulit.
Miranda mulai berusaha mencari nafkah sejak usia muda dan mengembangkan kepribadian yang patuh.
Matanya indah, tapi penuh dengan rayuan dan kepatuhan.
Miranda adalah orang yang paling mirip sekaligus paling tidak mirip dengan Ellen.
Miranda bertahan begitu lama hingga dagunya hampir hancur oleh lelaki itu.
Sebelum dia sempat memohon, Jamie menundukkan kepala dan melepaskannya dalam keputusasaan.