Bab 341 Jangan Sakiti Kakakku!

Bibir tipis Lance menempel pada bibir halus Yvette, dan gesekan itu menciptakan panas intim.

Dia merasa jantungnya seperti melompat dari tebing, dan setiap sel di tubuhnya meneruskan keinginannya.

Dadanya bahkan terasa perih, dan dia ingin memeluknya dan menciumnya. Dia sangat merindukannya.

Sejak dia mendapatkan kembali apa yang hilang, dia memiliki perasaan campur aduk, merasa pahit manis.

Terlalu banyak emosi yang tidak bisa dia ucapkan. Dia berharap dia bisa menggosokkan dirinya ke tulang dan darahnya.

Namun dia menahan diri, dan dia hanya mencium ringan di bibirnya, membawa kelekatan tak berujung.

Beberapa detik kemudian, Yvette tersadar dari lamunannya dan dengan marah memukul dada Lance.

"Aduh..."

Lance mendengus kesakitan. Dia pasti memukul luka di bahunya.

Tangan Yvette tanpa sadar berhenti, tapi wajahnya masih memakai ekspresi marah.

"Yvette..."

Lance dengan enggan melepaskan bibirnya. Dia memegang wajahnya dan memanggilnya dengan lembut.