Bab 104 Berdarah Hingga Mati

Sudut pandang Kelly

Hari itu cerah, tapi aku merasa bosan dan kesepian di dalam kamar yang nyaman dan dingin. Sudah dua hari sejak Klay membawa saya ke sini dan aku sangat ingin bertemu dengan putriku. Rasanya saya mau gila. Aku bertanya-tanya, bagaimana keadaannya. Demi Tuhan, dia baru berumur lima tahun dan dia harus mengalami semua ini. Aku harap Phoebe menemani dia. Atau aku tidak peduli jika dia membawa putriku ke rumah orang tuanya. Asal anakku tidak menangis di malam hari, memanggil namaku dengan putus asa.

Ya Tuhan! Aku tidak tahan lagi…

Suara ketukan lembut di pintu memotong lamunanku. Aku segera menghapus air mata di sisi mataku sambil menatap pintu yang tertutup.

"Kelly, saya sudah menyiapkan makan siang kita. Di sini banyak seafood loh. Saya tahu kamu suka seafood."

Aku tertawa sinis. Apakah dia pikir aku akan terenyuh oleh usahanya? Aku akan makan seafood itu tapi aku tetap tidak akan memaafkannya. Aku tidak sebodoh itu sampai lapar sendiri karena benci padanya.