Qi Mu tercengang dan tidak percaya. Tindakan si Taois benar-benar jahat! Namun, pikirannya kacau, dan dia tidak bisa lagi melanjutkan melafalkan mantra cahaya emas.
Roh-roh jahat memanfaatkan kesempatan itu. Satu per satu, mereka meraihnya, mencoba mengeluarkan jiwanya dari tubuhnya. Qi Mu telah berkelana di dunia persilatan selama bertahun-tahun dan mengalami banyak luka, tetapi rasa sakit karena jiwanya dicabut oleh roh-roh ini seratus kali lebih menyakitkan daripada luka fisik! Dengan begitu banyak roh yang mencoba memecah jiwanya, rasa sakit itu tak tertahankan.
Saat kesadarannya mulai memudar, dia mengutuk peramal itu dalam pikirannya. Sekelilingnya seolah tenggelam ke dalam kegelapan tanpa akhir.
Tapi tiba-tiba, dia merasakan dirinya diselimuti kehangatan. Rasa sakit itu mereda, dan secercah fajar seakan menembus kegelapan. Kesadaran Qi Mu perlahan kembali.
Dia menyadari dirinya sedang digendong oleh seorang pemuda, yang melingkarkan tangannya di pinggangnya.