Jadi, Haruskah Kita Memiliki Anak Juga?

Wajah Chu Ye cerah dengan senyuman. Untungnya, itu bukan permata atau emas; matanya sudah cukup menderita hari ini. Manik-manik kayu itu tidak terlihat sangat mahal, yang akan membuatnya lebih mudah untuk membalas budi ketika anak Pangeran Kesembilan dan Saudari Keenam lahir. Dia diam-diam berpikir bahwa Pangeran Kesembilan benar-benar perhatian.

Namun, Nanli melirik manik-manik itu dan wajahnya menunjukkan keheranan. "Ah, ini adalah manik-manik kayu persik kuno, sangat langka! Jika dijual, bahkan sepuluh ribu tael akan dianggap murah."

"Ini adalah hadiah untuk keponakanmu, jadi harganya tidak penting," kata Ye Siheng.

"Memang," Nanli tersenyum dan mengangguk.

Chu Ye hampir pingsan. Sepuluh ribu tael?! Itu bahkan lebih mahal daripada yang diberikan saudara keduanya! Ini bukan hanya soal biaya; kayu persik kuno sangat langka. Bagaimana dia bisa menemukan sesuatu yang begitu berharga untuk membalas hadiah itu?