Bab 104 Pasangan yang Patah

"Hei. Aku gak bermaksud bikin kamu nangis, tau." bercanda Seth, sambil mengelus ujung punggung Sarah.

Dia mendengus dan menghapus air matanya. "Gak bisa nahan diri. Baru aja bangun dari tidur, eh kamu ngejutin aku? Kita sudah bertemu di antara dunia surga dan neraka. Kita terpisah dan bersatu lagi, tapi rasanya menyebalkan waktu aku koma. Aku bisa denger semuanya, tapi gak bisa menyentuh kamu."

Dia menghela napas, tapi memeluknya lebih erat. "Tapi sekarang kita di sini dan bahagia. Seseorang yang hebat pernah bilang padaku bahwa masa lalu adalah masa lalu dan saat ini adalah sekarang. Masa depan itu gak pasti, tapi itu gak harus kamu khawatirin. Kita nikmati apa yang terjadi sekarang, yuk?"

Dia tersenyum mendengar dia merujuk pada apa yang pernah dia katakan padanya saat Seth dulu bisu.

Mereka sudah jauh melangkah, dan dia gak bisa lebih bangga memanggilnya pasangan.