POV Ethan:
Aku tak bisa menahan senyumku meski ingin, dan aku tak ingin saat aku berdiri di luar sekolah dengan ranselku, menunggu bus datang.
Sudah empat hari sejak malam aku pergi ke kedai es krim bersama pasanganku.
Aku pikir aku telah membuat segalanya menjadi lebih buruk dari seharusnya.
Ternyata keputusanku benar, untungnya.
Aku ingat betapa gugupnya aku ketika kakaknya mengatakan tentang masalahnya, bahwa dia butuh tumpangan, dan bagaimana aku langsung mengatakan padanya bahwa aku akan menjemputnya, meski Leo berpikir ini akan memperburuk keadaan.
Aku bersyukur tidak mendengarkan dia, aku telah menunjukkan sisi lembutku padanya dan aku tak bisa lebih lega karena aku telah melakukannya.