Babyauthor

PERINGATAN!
BUKU INI BERISI ADEGAN PANAS DI SETIAP BAB, JIKA ANDA BERUSIA DI BAWAH 18 DAN ANDA MERASA TIDAK AMAN UNTUK MEMBACA BUKU EROTIK, MOHON JANGAN DIBACA. MENGANDUNG KONTEN SEKSUAL TINGGI!... BAGI YANG INGIN MELANJUTKAN, SILAKAN KARENA ANDA AKAN BENAR-BENAR MENIKMATINYA, INI LAYAK!

(18+) "Tolong dokter, tolong entot aku tolong". Ann memohon.

Tangannya diborgol di bawah lututnya yang membuat kakinya tergantung di udara.

Marcus mengamati vagina Ann yang terbuka lebar untuk matanya yang lahap. Penisnya mengeras dan berusaha membebaskan diri dari celananya tetapi dia mencoba menekan hasratnya saat dia menatap pintu masuk yang basah dengan nafsu di matanya.

"Tolong sentuh saya dokter, tolong sentuh saya di sana dokter itu sakit sekali....". Ann memohon, dia mencoba menyentuh vaginanya tetapi borgol di pergelangannya mencegahnya.

Marcus tersenyum, dia berjalan ke tempat tidur di mana Ann berada di tepi tempat tidur dan mendekat. Wajahnya, menghadap vagina Ann yang bengkak saat dia mempertahankan kontak mata langsung dengan pintu masuk Ann yang basah kuyup.

INI HANYA AWAL DARI "DOKTER SEKS"

MAU BACA LEBIH BANYAK??? SILAKAN LANJUTKAN...
*
Cek juga buku panas saya yang baru: Si Jalang Kecil Kotor Mafia(18+)
Buku ke-2 dari dokter seks (SUBMISSIFNYA)18+: Submissif Miliuner

DOKTER SEKS (SUBMISIFNYA)18+

"Arrgg…". Dia mendesah saat ia menarik tangannya dari dirinya.


Ia menarik turun lingerie nya, menggesernya ke kakinya dan dia meronta di atasnya dengan tidak sabar. Dia berjongkok dan menarik celana dari kakinya sebelum ia melempar celananya dan mengangkat pandangannya kepadanya. Payudaranya yang masih kencang terengah-engah dari napasnya yang berat.


Ia meluncurkan dua jarinya melalui bibirnya ke intinya, dengan licik menghindari intinya. Ia menggesek dua jarinya dalam lingkaran di sekitar klitorisnya.


Dia menengadahkan lehernya ke belakang. Lapar yang menggelitik di dalamnya mendesak untuk menyentuhnya tetapi gari yang menahan tangannya menghalanginya.


Ia meluncurkan dua jarinya melalui bibirnya ke intinya. Bibir itu terbuka saat ia menggesek tangannya naik turun, sepanjang kemaluannya.


"Aaaahhh". Dia mendesah, sama sekali tidak bisa berbicara karena pelitup mulut.


APAKAH KAMU INGIN AKU MENIDURIMU? (2)