LEBIH KERAS LAGI (1)

Ann menghela nafas gemetar saat ia berjalan di belakang Markus yang melangkah cepat di koridor. Dia berhenti saat sampai di pintu ketiga sebuah kamar dan mengeluarkan kunci dari sakunya. Dia memasukkannya ke dalam lubang kunci sebelum membuka pintu dan mendorongnya terbuka.

Dia memalingkan lehernya untuk menatapnya, "Masuk". Kata Markus sebelum dia berbalik dan masuk ke kamar. Dia berdiri di belakang pintu, memegang gagangnya sambil menunggu Ann masuk, yang akhirnya dia lakukan.

Rahang Ann menganga saat ia melangkah ke dalam kamar. Ia mulai melihat-lihat sambil mengamati sekeliling kamar. Ruangannya diperaboti dengan baik dan terlihat hampir kosong selain dari sebuah tempat tidur ukuran queen dan sebuah lemari pakaian yang hampir berdekatan dengan pintu setelahnya. Tidak ada TV, tidak ada meja, hanya tempat tidur dan lemari pakaian. Segala sesuatu di dalam kamar itu putih, bahkan dindingnya.