WAKTU SARAPAN (2)

"Kontol!". Dia mengumpat dan berdiri dari tempat tidur. Dia melempar rambutnya ke belakang sambil berjalan mondar-mandir dari pintu kembali ke tempat tidur. Dia menggeram dalam kemarahan lalu melangkah keluar dari kamar dan turun ke tangga. Dia keluar dari rumah besar dan melihat pintu berderit terbuka saat Markus mengemudikan mobilnya keluar dari rumah sebelum gerbang terkunci otomatis. Dia berdiri di pintu masuk ruang duduk sambil menonton gerbang terkunci. "Sialan". Dia berteriak marah karena tidak bisa menghentikannya sebelum dia berbalik dan melangkah ke dapur.

Perutnya keroncongan dengan lapar dan dia meletakkan tangan di perutnya saat berjalan ke kulkas. Dia membukanya dan melihat beberapa minuman dan bahan makanan yang diambilnya sebelum menutup kulkas dengan keras.

Dia meletakkan barang makanan dan minuman di meja.