Kata-kata Jackson bagaikan bom, seketika menghempaskan rasionalitas Emily.
"Kamu..." Emily menatapnya tak percaya.
Jackson tersenyum sinis, matanya berkeliling melihat penampilan Emily yang berantakan. "Ada apa dengan aku?"
"Kita tidak memiliki hubungan seperti yang dikatakan Nathan sama sekali, kenapa kamu malah mengakunya?" Emily berseru.
"Itu dulu," Jackson melingkarkan tangan di bahu Emily, "tapi sekarang berbeda."
Nathan melihat Jackson dan Emily dengan intim, matanya hampir menyemburkan api!
Penampilan Emily sudah berantakan, dan dia juga tidak dalam keadaan baik.
Kemejanya kusut dan wajahnya terdapat dua bekas darah, jelas digores oleh kuku wanita.
Dia menyentuh wajahnya dan memang menemukan darah di ujung jarinya.
"Jackson, biar kubilang, Emily dan aku sudah menikah selama empat tahun, dia bukan lagi perawan. Aku dengar kamu memiliki obsesi kebersihan yang serius, apa kamu tidak peduli kalau dia bukan lagi perawan?" kata Nathan dengan cukup kasar.