67 Kesepian

"Jadi, kamu bos Grup Reed?! Kembalikan uang kami!"

"Kapitalis korup, sudah berapa banyak orang yang kamu bangkrutkan?!"

Suasana di luar ruang bersalin menjadi kacau, dengan Nathan langsung dikerumuni oleh sekelompok wanita hamil dan pria.

"Emily, ayo pergi."

Pak Setan menggendong Emily dengan lengannya dan dengan lancar mengawalnya menjauh dari keributan.

Saat mereka naik ke mobil, Emily masih merasa ada kegelisahan yang tersisa.

Pak Setan dengan lembut mengusap dahinya, mengencangkan sabuk pengamannya, dan menghidupkan mobil. "Jangan khawatir, pamanku baik-baik saja."

Emily menatap ke atas padanya.

Pak Setan memberinya pandangan yang penuh kasih sayang. "Aku mempunyai beberapa koneksi di Kota New York. Nathan tidak bisa menyentuh orang-orang yang ingin ku lindungi."

Setiap kali dia mengatakan sesuatu seperti ini, dia terlihat acuh tak acuh. Seolah-olah hal yang sulit bagi orang biasa adalah hal sepele bagi dia.