Berita itu terlalu mengejutkan, membuat Emily tidak bisa sadar diri dalam waktu yang lama.
Baru ketika pelayan mengisi meja dengan hidangan, dia masih merasa agak linglung.
"Emily?" Pak Setan memanggil dengan lembut.
"Hah?" Emily tersentak, sadar bahwa mereka berdua saja yang tersisa di ruang pribadi. "Di mana mereka?"
"Mereka sudah pergi," kata Pak Setan. "Mereka tidak berani menghadapi saya."
Emily merasa agak bingung. Dia meraih tangan Pak Setan, dengan tidak percaya bertanya, "Apakah pria itu benar-benar Morgan? Apakah kamu tahu dia telah menikahi ibu Sophia?"
"Emily, tenang dulu dan dengarkan saya," kata Pak Setan, sambil mengelus punggungnya dengan lembut. "Saya tahu berita ini akan sulit untuk kamu terima, jadi saya belum memberitahumu. Tapi sayangnya, kita bertemu dengan mereka hari ini. Kamu akan menemukan kebenarannya cepat atau lambat, dan saya lebih suka berada di sini bersamamu daripada kamu harus menghadapinya sendiri."