Di ruang VIP.
Nathan berdiri di depan jendela dari lantai hingga langit-langit, tidak mengatakan apa-apa.
Suasana di seluruh ruang VIP turun sampai ke titik beku, dan tekanan udara seakan menurun.
Sophia melambaikan tangannya pada artis rias, berkata, "Kalian bisa pergi sekarang."
Nathan masih tidak bereaksi, tangannya di dalam saku, menatap keluar jendela dengan ekspresi gelap.
"Nathan..." Sophia berjalan mendekat sambil membawa gelas air. "Mau minum? Tidak ada pelembab udara di ruangan ini, udaranya terlalu kering."
Nathan tidak mengambil air itu, bahkan tidak menyempatkan untuk menoleh kepadanya, dan nadanya keras, "Aku tidak mau."
Tangan Sophia sedikit bergetar. Dia memaksakan senyum dan, dengan perasaan sedikit kecewa, kembali ke tempat duduknya. "Apakah kamu masih memikirkan tentang bertemu dengan Emily? Jika kamu ingin pergi, maka pergilah."
Saat Emily disebut, Nathan akhirnya bereaksi. Dia menjawab tajam, dengan menanyakan padanya, "Apakah kamu sengaja melakukan ini?"