139 Dia Tiba!

Kali ini, dia menyentuh wajahnya dengan lebih hati-hati.

Pak Setan memiliki struktur tulang yang luar biasa. Tulang alisnya tinggi, hidungnya lurus, dan rahangnya tajam. Tanpa bekas luka di sisi kanan wajahnya, penampilannya bisa menyaingi selebriti pria manapun.

Tangannya dengan lembut mengusap bekas luka tersebut. Sentuhannya seperti bulu, ujung jarinya hangat dan lembut.

"Apakah kamu takut?" Dalam kegelapan, suara Pak Setan mengandung sedikit ketegangan. Jakunnya sedikit bergerak saat dia bertanya.

Emily menggelengkan kepala. "Saya tidak takut. Bekas lukanya bukan salahmu; kesalahan ada pada orang yang menyakitimu."

Pak Setan mengelus rambut lembutnya dan menghela nafas puas. "Emily, terima kasih. Mari kita tidur."

"Apakah kamu lelah?"

"Tidak, saya khawatir kamu yang lelah."

Emily taat berbaring di pelukannya dan menutup mata.