196 Ibu Pemberontakmu

Saat Emily berjalan keluar, Logan sudah berdiri di samping mobil, tampak tidak sabar.

Dia mendekatinya. "Pak Morgan."

Logan melihatnya dan tidak bisa menahan diri untuk meledak, "Kemana kamu pergi? Semua orang sudah pergi, dan hanya kamu yang tersisa. Kalau ada bus, aku sudah pergi sendiri. Apakah kamu tahu berapa banyak orang yang diam-diam menertawakanku?"

Logan menunjuk ke beberapa penjaga keamanan di pintu masuk.

Mereka berdiri tegak, tidak melirik sekalipun.

Emily meringis dalam hati. Ego Logan yang sombong terluka lagi. Dia percaya dia harus dikagumi, tapi berdiri di sini sendirian, dia merasa status bangsawannya tercemar.

Emily tidak berdebat, sebaliknya, dia dengan patuh meminta maaf, "Saya minta maaf."

Logan tidak ingin membuat keributan di depan umum; dia masih harus menjaga imejnya yang sopan.

"Masuk ke dalam mobil."

Emily membuka pintu belakang, siap masuk, ketika sebuah tangan besar menutup pintu dengan keras.