198 Argumen

Sophia tidak bisa membantah dan hanya menatap Emily dengan marah. Grace pun tetap diam.

Tawa terdengar dari ruang tamu. Grace mengira Herry sedang menertawakan mereka tetapi menemukan dia menonton TV di sofa.

"Saya tidak tidur nyenyak semalam. Ibu, saya akan tidur siang," kata Sophia.

Grace menghentikannya. "Tidak semudah itu. Pergi sapa ayahmu dulu."

Sophia mengerutkan kening, kesal. "Tidak perlu. Saya lelah dan tidak ingin bicara dengannya."

Grace menatapnya tajam. "Dengarkan aku. Aku ini ibumu, dan aku tidak akan membahayakanmu. Sekarang, pergi ke ruang kerja."

"Baiklah," gumam Sophia dan pergi ke ruang kerja. Grace berhenti sejenak sebelum mengikutinya.

Emily mengalihkan perhatiannya kembali ke masakan, meletakkan omlet di piring dan menaruhnya di meja makan. "Herry, sarapan siap."

Herry malas meninggalkan sofa, asyik dengan kartunnya. "Bawa ke sini saja untuk saya makan!"