Emily memaksakan senyum. "Dia sedang sibuk. Hari ini hanya ada aku."
Mulut Bryden terbuka lebar karena terkejut. "Masa? Dia sangat peduli padamu, bagaimana bisa tidak menemanimu, apalagi kamu sedang hamil..."
Ini adalah pertanyaan yang tidak dia ketahui jawabannya.
Dia bahkan tidak tahu mengapa tiba-tiba semuanya menjadi seperti ini.
Saat dia berangkat ke Jerman, hubungan mereka masih sangat baik. Mereka telah sepakat untuk mengungkapkan segalanya dalam waktu seminggu dan kemudian menikah; dia bahkan berkata akan membantunya merebut kembali semuanya...
Bisakah ini karena apa yang dia katakan di mobil hari itu, yang membuat Pak Setan marah?
Apakah dia kesal karena dia berhasil mengetahui identitas aslinya tanpa persetujuannya?
Atau apakah karena dia mempertanyakan motifnya mendekatinya?
Emily tiba-tiba merasakan penyesalan yang mendalam.