"Emosi manusia adalah yang paling kompleks dan sulit untuk dipahami. Mencintai seseorang dan membenci seseorang tidak membutuhkan alasan. Sebuah momen, tatapan, bahkan hanya sebuah fantasi, bisa membuat seseorang teringat seumur hidup. Bryden, kamu masih muda. Aku berharap kamu mengerti bahwa ada hal-hal yang sudah ditakdirkan, tidak bisa dihindari."
Kata-kata Meggie terdengar filosofis, membuat Bryden bingung sejenak. Apakah dia sudah mengetahui perasaannya kepada Emily?
Namun, melihat sikap tenangnya, sepertinya tidak.
"Nenek, aku tidak begitu mengerti."
"Tidak masalah, kamu masih muda. Wajar jika tidak mengerti," Meggie menghela napas. "Bella bilang kamu membawa Emily pulang hari ini?"
Bryden mengangguk dengan jujur. "Ya."
"Kamu pasti merasa ada yang berbeda, kan? Apakah Emily bertengkar dengan Vincent?"
"…Aku tidak sepenuhnya yakin, tapi Emily tampak tidak seperti biasanya. Aku pikir ada hubungannya dengan Vincent."