Emily menatap ke atas dengan terkejut, "Mereka berencana menimpakan kematian Emma kepada saya?"
"Ya," Pak Setan menjawab dengan lembut. "Jackson terlalu ceroboh."
"Dia hanya mencoba membantu saya..."
"Saya tahu, itulah mengapa saya tidak menyalahkannya. Emma, yang sudah kehilangan semua moral demi uang, layak mendapatkan nasibnya, tetapi kematiannya membuat banyak hal menjadi lebih rumit."
Bahu Emily menurun. "Ini salah saya. Saya tidak bisa menahan diri dan akhirnya melukainya..."
"Saya tahu," Pak Setan berkata, memberikan secangkir air panas dan meletakkannya di tangannya. "Minumlah. Anda sudah bicara banyak hari ini; Anda pasti haus."
Gelas itu hangat, hampir panas, tetapi masih bisa diminum—suhu yang sempurna.
Ini adalah suhu yang paling dia terbiasa.
Dia selalu memiliki perut yang sensitif dan lebih suka minum air yang sedikit lebih panas dari biasanya, sesuatu yang diingat oleh Pak Setan.