Semuanya selesai dalam waktu kurang dari sepuluh menit.
Dylan datang memberi laporan bahwa semua barang milik Sophia dan Grace telah dibuang keluar.
Pak Setan membawa Emily masuk ke dalam rumah.
Seprai di tempat tidur juga telah dibuang, meninggalkan hanya kasur kosong.
Itu adalah tempat tidur gaya lama. Dulu pernah menjadi tren, sekarang hanya kayu yang usang.
"Barang-barang ibu saya…" Emily tampak sedikit kecewa. "Apakah mereka masih ada?"
Pak Setan memeriksa tempat tidur dan kemudian menjangkau di antara dua lapisan kasur, mengeluarkan beberapa lembar kertas yang telah menguning.
Tepi-tepi kertas tersebut robek, memberikan kesan umur yang tua.
Emily hampir langsung menerkam kertas-kertas itu.
"Emily, kamu sebaiknya membuka ini sendiri."
Emily gugup, menggelengkan kepala. "Tidak, tangan saya gemetaran. Saya takut akan merusaknya. Buka saja…"
Pak Setan menariknya ke pelukan, memeluknya erat.
"Emily, jangan takut."
"Aku…"
"Aku ada di sini."