Bab 21 Penemuan Mengejutkan.

"Ouchie."

Sebuah suara kecil merintih, menarik perhatian Gabriel saat ia menoleh ke bawah dan tatapannya tertuju pada bocah lelaki berambut pirang yang duduk di lantai, mengusap kepalanya yang kesakitan.

'Sembarangan.' Pikirnya dengan tanda desah.

"Anak ini, itu sebabnya kamu tidak boleh berlari di lorong." kata Gabriel saat ia jongkok pada satu lutut, mengulurkan tangannya agar anak yang masih mengusap kepalanya itu bisa menggunakannya sebagai dukungan saat berdiri.

"Apakah kamu sakit di mana-mana?" Tanya dia.

"Tidak, tidak benar-benar," jawab anak itu saat ia berhenti mengusap dahinya dan akhirnya menatap ke atas ke arah Gabriel.

Hampir seolah-olah sesuatu yang tak terlihat memasukinya, Gabriel merasakan perasaan aneh bermekaran di dadanya pada saat ia menangkap wajah anak itu.

Ia menatap wajah anak itu seolah-olah ia dalam trans, merasa agak tertarik kepadanya.