Bab 74 Tidak Ada Masa Depan Untuk Kita.

```

"Itu bukan milikku," Leonica mengerutkan alisnya pada ledakan Gabriel.

Apa lagi yang dia bicarakan sekarang?

Apa sih yang bukan miliknya?

"Apa?"

"Anak yang dibawa Angelina... itu bukan anakku." Gabriel mengulangi, lebih jelas kali ini.

Menelan air liur yang kental, dia menunggu reaksi Leonica, terkejut melihat bahwa dia terlihat terkejut. Tentu saja dia terkejut! Heck, siapa yang tidak akan?

Setelah hampir sebulan percaya bahwa Angelina mengandung anaknya, tiba-tiba dia menjatuhkan bom, mengatakan bahwa anak itu bukan miliknya.

Bagaimana mungkin?

"Mengapa... mengapa kamu memberi tahuku ini?" Leonica bertanya setelah dia bisa menghilangkan kejutannya. "Apa yang kamu harapkan dengan melakukan ini?"

"Aku..." Gabriel mulai, hanya agar sisanya kata-katanya mati di lidahnya. Dia tidak memiliki alasan yang valid untuk memberitahunya apa yang baru saja dia katakan.