Bab 92 Dua Bulan, Itu Batas Waktunya.

"""Jadi Leonica, bagaimana menurutmu?" tanya Gabriel dengan nada harap yang jelas terdengar di suaranya.

Suar di ruangan itu mengental dengan ketegangan saat Leonardo, yang selalu menjadi suara alasan yang selamanya bersyukur Leonica miliki di sampingnya, angkat bicara sebelum hatinya bisa menjawab tawaran konyol yang Gabriel telah berikan.

"Apapun keputusanmu terhadap usulannya itu, kenyataannya, yang dinyatakan oleh dokter sendiri bahwa mendapatkan bayi lain dari orang tua asli tidak bisa menjamin cocok seratus persen," katanya, tatapannya tetap. Dia mengabaikan tatapan Gabriel saat pria yang lebih tua itu sekali lagi menoleh kepadanya. Sebaliknya, dia fokus pada adik perempuannya yang tampak seolah-olah sedang dalam pertimbangan atas usulan Gabriel.