Seulas senyuman tersungging di sudut bibir Leonica dan karena dia sendirian, dia tidak perlu berusaha menyembunyikannya ketika akhirnya berkembang menjadi senyum yang lebar.
"Besok itu pas banget, kebetulan aku lagi ada waktu luang."
"Bagus. Aku tunggu kamu di restoran Holloway Green ya."
"Baiklah." Leonica berkata lalu menutup telepon, langsung menelepon orang lain. Telepon itu berdering beberapa detik sebelum diangkat. "Hai, Florence." Dia memaksakan nada ceria, berusaha sebaik mungkin agar tidak terdengar mengintimidasi kalau-kalau dia membuat jurnalis itu takut sebelum tugasnya selesai.
"Hai Nica, senang mendengar suaramu lagi. Kamu punya cerita lain yang mau kamu berikan padaku?"