Bab 157 Peristiwa yang Mendahului Acara Utama.

Berjalan turun tangga dalam pakaian formal dan menemukan Owen yang menunggu di area duduk memang mulai menjadi hal yang biasa bagi Leonica.

Namun bagi Owen yang terus-menerus terpesona oleh kecantikannya, ini selalu merupakan pengalaman yang luar biasa setiap kali.

"Kamu tampak cantik." Pujinya saat membantunya menuruni sisa tangga dan Leonica memberikan senyum.

"Terima kasih, kamu juga tidak terlihat buruk."

Senyum di bibirnya semakin lebar ketika ia melihat cincin di jarinya.

"Apa yang harus saya mengerti dari ini?" Tanya dia, memegang tangan yang bersing yang lembut saat dia mengangkatnya dan menciumnya dengan lembut.

Leonica bahkan tidak mencoba menyembunyikan pipinya yang memerah. Dia hanya tersenyum, matanya bertemu dengan miliknya.

"Apa pun yang kamu mau, Pak Lee." Jawabnya.

Owen terkekeh. "Apakah ini cara kamu menerima lamaranku?" Tanya dia.

Leonica tersenyum, tetapi jawabannya tertunda saat dia meraih untuk mengelus pipinya. "Ya, ini."