RUMOR DAN RENCANA SANG RAJA (2)

"Apakah kamu... benar-benar akan mengirim mereka pergi, raja?" Nycta terlihat ketakutan saat ia melihat seratus ribu pejuang dalam sosok binatang mereka, karena mereka siap berangkat ke kawanan Sungai Creek di bawah panji kerajaan dan perintah Silas. "Dari apa yang saya dengar... alfa Khaos agak kejam."

"Kamu tidak perlu khawatir tentang itu." Dacre memeluk pasangannya yang masih muda dari belakang. Ia menempatkan tangannya di atas perutnya yang masih rata dan mencium lehernya dengan lembut. "Aku tidak ingin melakukannya, tapi tanganku terikat. Khaos telah melampaui batas dan dia seharusnya tahu lebih baik untuk tidak bertindak seperti itu." Dia menghirup aromanya dan menutup matanya. "Topeng akhirnya jatuh dan dia menunjukkan warna aslinya. Dia mengejar kekuasaan, seperti semua orang lain."

Nycta bersandar pada raja dan menikmati perhatian ini.

Saat ini, keduanya berdiri di balkon yang menghadap seribu pejuang, yang siap pergi ke kawanan Sungai Creek. Jumlah mereka sangat banyak.