Aphrodiitewritess

Pada tahun 299 dari Sistem Lunar, sebuah garis merah misterius jatuh ke Bumi, mendarat di wilayah yang tidak diklaim antara kerajaan Eldoria dan Selvarys. Penemuan batu merah ajaib memicu perang selama satu dekade antara dua negara.

Untuk mengakhiri pertumpahan darah, raja Eldoria dan Selvarys mengatur pernikahan antara Putri Cynthia, yang reputasinya dalam masyarakat tinggi ternoda oleh skandal, dan Pangeran Lucian, putra tidak sah dari raja Selvarys.

Putri Cynthia, yang dikenal sebagai penjahat dan pembuat masalah, baru-baru ini menghadapi pertunangan yang berakhir. Meskipun terkenal buruk, dia setuju dengan pernikahan untuk menghentikan perang dan menyelamatkan rakyatnya.

Pangeran Lucian, yang baru saja kembali dari medan perang, membenci pemikiran untuk menikahi seorang putri musuh. Namun, sebagai pangeran yang tidak sah, mematuhi perintah raja adalah satu-satunya cara untuk bertahan dari konspirasi istana.

Dalam sebuah pernikahan yang ditandai oleh rasa tidak suka dan ketidakpercayaan bersama, dapatkah mereka menyingkirkan kebencian dan belajar hidup bersama? Atau apakah permusuhan yang mengelilingi mereka di kerajaan musuh terlalu besar untuk diatasi?

Menikah dengan Pangeran Tidak Sah dari Kerajaan Musuh

"Raja Alistair De Luminas, putra dari raja kesebelas Eldoria, Caylan De Luminas dan ratu kedua belas Eldoria, Gloria De Luminas Dorlan, apakah Anda mempersunting Saya Ramsel, putri dari Duke Ramsel Jihan…" Pendeta itu terhenti, tidak menemukan nama ibu.


Ia melirik ke arah Duke Ramsel, ekspresinya dengan jelas meminta suatu penjelasan.


Bisikan mulai beredar di antara kerumunan yang senyum mereka merosot, bingung.


"Mengapa pendeta itu tiba-tiba berhenti?"


Berdiri di tengah kerumunan, Lucian dan Sintia saling menoleh satu sama lain, juga penasaran apa yang terjadi hingga pendeta itu tiba-tiba berhenti melakukan ritual.


"Teruskan," Alistair tersenyum pada pendeta. Dia tidak ingin ada halangan dalam pernikahan ini. "Atau saya bisa meminta pendeta lain untuk melaksanakan ritual."


"Saya mohon maaf, Yang Mulia… Saya akan melanjutkan," pria setengah baya itu membungkuk lembut sebelum melanjutkan.


101 — Bertemu Mantan Tunangannya