Ryan merasakan amarah yang memuncak dari dalam perutnya. Untuk setiap penderitaan yang dialami Arwen, ia ingin membalaskannya. Ia ingin membuat Delyth merasakan penderitaan — membuatnya sadar akan semua kesalahan yang telah dia lakukan terhadap Arwen.
Rahangnya mengeras ketika ia menatap Delyth dengan pandangan mengancam, melangkah ke depan dengan menakutkan. "Kau pikir aku akan membiarkanmu begitu saja karena telah menyakiti dia? Dia adalah tunanganku, Delyth."
"Tidak, dia bukan," balas Delyth hampir seketika seolah-olah kata-katanya memuakkan perutnya dengan cara terburuk. "Arwen bukan lagi tunanganmu, Ryan. Kau harus menerima itu sekarang. Arwen sudah menyerah padamu dan sudah lama melupakanmu. Dia menikah dengan orang lain di hari yang sama saat kalian berdua seharusnya menikah. Apakah kau lupa postingan utama yang dia buat online?"