Gianna tidak bisa menghentikan matanya untuk terus-menerus melihat ke arah Arwen dan Aiden berulang-ulang. Meski sudah banyak dipikirkan, dia masih tidak bisa memahami kebetulan di mana keduanya bertemu di tempat seperti Kantor Urusan Sipil.
Arwen datang untuk mengambil sertifikatnya bersama Ryan, tetapi kehadiran pamannya di saat yang bersamaan tidak masuk akal. Jika ada yang mengatakan itu bisa jadi kebetulan, dia akan menggelengkan kepala dan mengatakan itu terlalu banyak untuk disebut sekedar kebetulan.
"Gianna?" Arwen memanggil ketika menemukan temannya itu terlalu diam untuk waktu yang lama. "Ada apa denganmu?"
"Bagaimana kalian berdua bertemu?"
Pertanyaan itu sebenarnya tidak dimaksudkan untuk diajukan. Itu hanya keluar dari bibir Gianna sebelum dia menyadarinya. Tapi karena dia menjaga suaranya agar halus, pertanyaan itu tidak menarik perhatian semua orang.