Seulas senyum yang lembut muncul di bibir Beca ketika dia menaruh teleponnya dan melihat kembali ke suaminya, yang telah duduk di hadapannya selama ini.
"Dia setuju," ucapnya meskipun dia tahu Gareth mendengarnya dengan jelas. "Dia bilang dia akan mencari waktu untuk mengunjungi kita segera."
Gareth tidak merespon dengan positif. Sebaliknya, alisnya berkerut dalam kekhawatiran. "Beca, kau pikir kamu melakukan ini dengan benar?" dia bertanya, dan senyum di wajah Beca sempat goyah sejenak, namun segera pulih kembali.