Bisa jadi ada satu kemungkinan seperti itu, kan?

Alis Arwen mengerut sedikit saat dia mengikuti arah pandangan Gianna, memperhatikan sesuatu yang tergeletak di lantai — setengah tersembunyi di bawah sofa, setengah terlihat oleh mata.

"Sepertinya selembar kertas, kurasa," katanya, sudah mencapai ke depan untuk mengambilnya.

"Oh, itu tidak terlihat seperti selembar kertas," Gianna mengamati saat dia melihat Arwen mengambilnya. "Apakah itu sebuah foto?"

Arwen mengangguk. "Ya. Pasti terjatuh dari album, dan tidak ada dari kita yang menyadarinya."

Arwen mengira itu hanyalah foto biasa; dia hendak memasukkannya kembali ke dalam album ketika Gianna menghentikannya.

"Wenna, setidaknya lihat foto itu sekali," Gianna bersikeras. "Bagaimana jika itu foto yang sudah lama kamu cari?"

Arwen tidak lagi ingin berharap terlalu tinggi. Namun, dia membalik foto itu untuk memeriksa. Mungkin, di lubuk hatinya, dia masih tidak bisa berhenti berharap.

Bagaimana jika… bagaimana jika ini benar-benar fotonya?