Bagaimana dia bisa berakhir ditertawakan seperti ini?

Kemerahan menjalar di pipi Arwen. Tapi kali ini dia tidak mengelak. Sebaliknya, dengan penuh keberanian dia berkata, "Ya, tentu saja. Suamiku tampan dan dia peduli padaku seperti tidak ada orang lain. Bagaimana aku tidak mencintainya?"

Meskipun kata-kata itu terdengar begitu alami, tetap saja Arwen merasakan getaran lembut di perutnya—getaran kegugupan karena akhirnya menerima perasaan yang selama ini dia tolak.

Bukan karena dia tidak ingin menerimanya, tetapi karena dia takut menerimanya terlalu cepat.

Ketika datang ke Aiden, segalanya tentang dirinya terjadi begitu cepat dalam hidupnya, sehingga dia tidak bisa mempercayainya—semuanya terasa begitu tidak nyata, baik itu perubahan dalam hidupnya atau emosinya yang berubah.